The Out Post by Devney Perry


Hasil gambar untuk the outpost by devney perry
halaman depannya yang bikin pensaran

Gue rasa buku ini keren abis mengisahkan about jurnalis perempuan dengan a big heart boy yang digambarkan sempurna oleh devney.

Here the book synopsis
Trapped in his tiny mountain cabin, she didn't expect to fall for his big heart.

Exposing a prominent criminal family with an investigative news report didn’t exactly work out the way Sabrina had hoped. Instead of basking in the glory of her article’s success, she’s on the run from a powerful man who wants her dead. To stay safe, she’s forced to trade one bad situation for another. Stuck in the Montana wilderness, she’s secluded from anything resembling civilization or the modern-day world. The only good thing about her situation is the gorgeous mountain man assigned to protect her. Too bad he isn’t the slightest bit interested in a city girl like her.

Beau likes his life quiet and simple. Give him a peaceful day hiking in the woods with his dog, and he’s a happy man. He has no use for large crowds, noisy cities or dramatic women. So when a hotshot reporter rolls into town, dragging her big-time problems with her, he should have run for the hills. Instead, he volunteered to keep her safe. Bringing her into his world won’t be easy, but if he can convince her that Montana isn’t as terrifying as she believes, they might just be the perfect match.

Keren gak tu sinopsis novelnya. Jujur aja si sebenarnya waktu pertama kali baca sinopsisnya itu gue merasa "B" aja gitu. Mungkin lebih underestimate gitu si *maap ya mbak devney :)* karena novel adult genre kan gitu ya. Tiba2 aja juedeng they get attraction each other terus making love gitu yang menurutku sebagai orang timur itu gak ada seninya. INDEED!

Namun karena suatu hari kegabutan mulai meningkat mulai lagi deh gue cari-cari novel bagus yang salah satunya di website aestasblog https://aestasbookblog.com/.  Gak perlu yang terbaru lah gue cari dari tahun 2017 aja dan woo ketemu doong sama novelnya mbak devney ini. Meski di tahun 2017 itu Devney Perry gak cuman publish satu buku aja si 5 atau 6 buku yang tergolong dalam seri Jamison Valley. Nah gara-gara covernya yang menurutku paling unik itu gue coba deh cari-cari novel the outpost ini. 
Dan wow ketemua aja dong gitu :p

Waktu baca halaman prologue gue merasa ih waw ada apa ini? karena mbak devney nyertiannya pakai alur maju dulu gitu yang berapa bulan kemudian, Jadi agak2 bingung gitu deh terlebih gue yang notabene gak mahir mahir amat baca bahasa Inggris. Setelah lama-lama baca alurnya enyaaakkk pemirsa. Gampang banget di mengerti menurut gue. 

Kisah nya dimulai dari jurnalis cantik Sabrina MacKenzie yang kabur dari pacar mafianya si ANTON FEDEROV. Karena memang Sabrina itu niatnya mematai-matai bisnis ilegalnya keluarga Anton ya sebagai mafia dese ngamuk sejadi-jadinya dong ya. Terlebih pacarnya sendiri yang ternyata musuh dalam selimut. Nah karena itu si Sabrina hampir mau dibunuh deh sama si Anton di apartemennya. Eit tapi kalau Sabrina mati ceritanya habis dong. Ya iya lah ya. Pan Sabrina tokoh utamanya kelles. wkwkwkwk. Lagian cuman beberapa lembar aja ceritanya karena si pengarang langsung to the point membawa kabur Sabrina dari dari tempat tinggalnya ke tempat yang sangat jauh.

Dari Seattle Ke Montana guys naik Uber lagi. Kebayang gak berapa dollar yang di buat bayar si supir Ubernya. hahahha (kasihin ke gue aja napa, buat travelling kan mayan :p). 

Sabrina kabur ke Montana minta tolong sama sahabat waktu kuliah dulu yang namanya FELICITY. Long story short di rumahnya Felicity udah ada beberapa orang yang sigap ngebantu dia. Dan salah satunya si Big Heart Boy "BEAU HOLT".

Karena emang dalam masa pelarian dibawalah Sabrina ke OUTPOST oleh Beau. Dimana tempat ini semacam cottage di tengah hutan gitu guys. Yang benar2 terisolir gitu lah karena posisinya emang-emang benerdi tengah hutan. *Cottage gituan emang bener ada ya di USA sono?
Ya bisa ketebak lah ya sebagai warga kota pikirannya Sabrina macam gimana *Her life was full of shit, wasnt it,,,, canda aja gue si :p*. Tapi Beau benar-bener lelaki idaman lah menurut gue. Waktu si Sabrina ngomong mau ini mau itu aja dese langsung bawain tanpa perlu tanya. Meski dese bawa semampunya aja tapi tetep aja gue salut lah.

Selama beberapa hari di Outpost benih-benih suka mulai tumbuh, *assekk*. Tapi sedih si waktu si Beau bilang kalau kita berasa dari dua dunia yang berbeda, jadi jangan menambah rumit masalah yang kau hadapi. Bener waktu itu gue sempet mewek, cinta Sabrina ditolah guys, hiks. Dan iya loh selama beberapa minggu memang benar2 mereka gak memblow up apa yang mereka rasakan. Meski waktu si Sabrina mimpi buruk si Beau dengan gentle nya mau tidur di sampingnya. *Mulai jatuh cinta gue sama si Beau ih*

Yah namanya aja novel romantis iya gak, pasti ada kisah cintanya dong, Akhirnya setelah dibuat penasaran kemana hati si Beau berlabuh *Eyya* di chapter berapa gitu gue lupa mereka having conversation about their heart. Gila gue benar2 standing applause sama mbak Devney disini karena menurut gue percakapan mereka dibikin dewasa yang gak cuman I love you You love me doang. Mereka benar-benar ngobrol dengan otak waras gak pakai alcohol dan gak ada persue persue an segala.

Nah deklarasi hati mereka telah dilakukan, buseett ternyata belum berakhir. 6 bulan di Outpost dan beberapa hari di Montana si Sabrina kembali ke Seattle ,,, Oh my God.. Hati gue berasa tercabik-cabik ni waktu perpisahan pertama mereka setelah sekian lama tinggal bareng 😢. Mereka bener bener bungkam gak mau pasang strategi nyatain cinta. Gemes banget gue disini karena menurut gue alasan mereka buat sengsara keduanya. Gak tau deh mereka memang saling mengalah atau sama2 saling egois tingkat dewa. 

Sampai di Seattle dramaya ternyata masih panjang yang Sabrina ketemu Anton lagi dan membunuh Anton dengan tangannya sendiri sampai perpisahan kedua mereka yang mereka bilang mau perpisahan yang layak. *Perpisahan kok ada yang layak segala gue gregetan gila*

Tenang Ini kisah nya berakhir bahagia aman damai sejahtera sentosa kok, hahaha.
Beau udah pasrah deh rela ninggalin kehidupannya di Montana asal bisa sama Sabrina bahkan sampai berhenti kerja dan training orang lain agar ada orang yang bisa gantiin dia. Tapi Beau mikirnya telat dan lama pisan guys *mikirnya harus naik gunung dulu si makanya lama* karena Sabrina duluan yang ternyata take a first movement untuk melepas semua kehidupan hecticnya di Seattle dan mau nulis novel aja katanya. 

Dengan akhir bahagia waktu Sabrina mau angkat kaki dari apartemennya ternyata Beau datang dan benar-benar said love to her. Oh my God gue tersedu-sedu lo di Chapter terkahir ini. Karena ini-ini berjuang demi cinta namanya. hahahaha. Beau yang rela menyerahkan kehidupannya di Montanya ternyata diiringi juga dengan Sabrina yang rela meninggalkan Seattle as a city girl ke Montana demi bisa bersama Beau. Bahkan Sabrina waktu jual apartemennya bilang kalau dese itu benar2 wanita terbodoh rela meninggalkan kehidupannya demi satu laki-laki, iya kalau laki-laki itu belum move on dari dese, Kalau udah gimana?? Matila dese katanya. But cinta sejati gak akan menghianati pemiliknya, Assekkk. 

Begitulah sekelumit kisah cantik Sabrina MacKenzie dan Beau Holt yang menurut gue jawara dan unik. Apalagi waktu Sabrina kangen berat ama si Beau tapi selalu berdoa buat si Beau or always have good thoughts about him. " I hope you can do something fun for yourself today. I miss you. Tell Boone I miss him too" God I was crying that time hiks

Disini salah satu amanat yang gue petik adalah Mencintai itu harus berani mengalah dan Berani mengambil risiko-risiko di masa depan. Be realistic but not egoistic (perhaps). 


















Comments