Ulasan Novel tentang The Unwanted Wife by Natasha Anders



Hasil gambar untuk the unwanted wife by natasha
Source : google image


All Alessandro de Lucci wants from his wife is a son but after a year and a half of unhappiness and disillusionment, all Theresa de Lucci wants from her ice cold husband is a divorce. Unfortunate timing, since Theresa is about to discover that she’s finally pregnant and Alessandro is about to discover that he isn’t willing to lose Theresa.

Ada yang suka pernikahan bayangan gak? atau pernikahan dengan syarat gak? Kalau ada ni guys novel ini termasuk menarik si buat dibaca menurut gue. Novelnya enteng banget. Alurnya maju yang gak bikin senewen. 

Ceritanya tentang Alessandro de Lucci yang dipaksa nikah sama Theresa de Lucci anak perempuan dari pemilik perkebunan anggur (kayaknya). Theresa disini digambarkan naif banget pemirsa sampai-sampai dese diboongin sama babenya kalau Alessandro pingin kawin sama dese gegara Alessandro cinta mati sama dese. Padahal gak sama sekali. Meski di akhir cerita Alessandro ngaku kalau sebenarnya waktu pertama kali ketemu Theresa itu dia merasa ada sesuatu yang berbeda gitu. Gadis lugu yang manis dan baik hati. Tapi karena si babenya Theresa itu agak sombong gitu jadi Alessandro pingin bales ke anaknya aja dengan bersikap dingin bagaikan es kutub utara ke anak perempuannya.

Setelah beberapa tahun menikah Theresa sadar kalau suaminya itu gak pernah yang namanya mencintainya. Apalagi Alessandro selalu bilang "Give a me a son Theresa". Makin curiga lah dese dengan perilakunya suaminya itu. Sering curhatlah dese ke kakak perempuannya soal suaminya tercinta itu. 

Namanya orang kalau dibohongi kan sakit ya cui, akhirnya Theresa benar2 begah. Gak mau dese hidup di lubang neraka berkepanjangan yang akhirnya dia minta cerai ama suaminya. Sebagai lelaki yang digambarkan super power itu ALessandro kaget gila lo guys. Kok tiba-tiba banget kamu minta cerai. Kamu kenapa? kamu kesurupuan :p *Kenapa lu bilang,, ih dasar kamfret ni laki ni 😠*. Gadis baik nan lugu kok tiba-tiba nglakuin hal frontal. 
Dengan berbagai argumen Alessandro kagak mau lah ya nyerein si Theresa. Lagian mereka belum dikaruniai anak laki. Kesepakatan dengan bapaknya dulu kan mereka harus punya anak laki-laki sebelum mereka pisah.

Akhirnya suatu hari dese benar2 mengandung. Alessandro waktu itu galau pisan euy. Duh kok hamil beneran. Gimana ini?

Tekat Theresa udah benar2 bulat guys macam Donat begitu kali. Dese selalu doa sama Tuhan agar dikaruniai anak laki. Dia benar-bener ingin tus tus putus hubungan dengan Alesssandro. Selain itu dese juga ingin memutus tali setan antara Sandro dengan bapaknya itu. Karena dealnya tadi itu yang gue ceirtain diatas kalau udah punya anak laki Alessandro dapat vineyard sedangkan babenya dapat cucu. Namun di sisi lain Alessandro ternyata doa sekuat tenaga juga agar anak mereka perempuan lo pemirsa. Karena ternyata guys dibalik sikap dinginnya itu Alessandro benar2 jatuh cinta sama  sama Theresa. Dia benar-benar tidak ingin jauh-jauh dari Theresa apalagi kok pisah. 

As you can guess Theresa ya gak percaya gitu aja dong. Selama ini kan dese diperlakuin super kejam sama suaminya terus tiba-tiba koko bilang cinta. Emangnya kamu pikir gue bodoh banget ya kata Theresa. Seribu macam cara dilakuin sama Alessandro buat ngedapetin hatinya Theresa. Yang mereka benar-benar macam real husband and wife.  

Suatu hari Sandro harus balik ke Itali jengukin babenya yang sakit keras. Sandro bingung tujuh turunan tu, anatar mau ninggalin Theresa atau go to Italy. What do you guess???? Of course Sandro ke Italy dong. Gak cuman jengukin babenya Eee dese juga ketemu sama mantan pacarnya guys. Itu karena dipaksa pula oleh keluarga Sandro *ih jahat banget si mereka, gak tahu kalau Sandro udah punya bini di Amerika sono*. Keluarga Sandro sebenarnya udah tau sebab musabab Sandro nikah sama Theresa jadi mereka ya benci banget dong dengan Theressa. 

Hari hari berlalu di Italy, telah tiba waktunya Theresa ngelahirin. Dengan tergesa2 Sandro back to USA and nemenin lahiran. Dan ternyata guys wakwa banget deh anak mereka perempuan  sodara-sodara. Theresa jadi makin sedih deh "I'm failed :(" Bahkan waktu dia abis brojol aja dia gak mau liat anaknya. Dia benar2 sedih guys, dia merasa gagal banget jadi orang. Gak pernah namanya bikin bangga orang tuanya atau orang yang disayanginya. Gagal deh dia membantu Sandro keluar dari lingkaran setan babenya.  

Tapi waktu si Theressa ngomong gitu si Sandro jawabnya bikin miris guys. Kan kamu yang mau cerai  bukan saya. Aku mah gak mau cerai sama kamu. Aku mau kita hidup bersama selamanya. Akhirnya... fiuh Theresa percaya ama Sandro. Dan dia juga mau nge gendong bayi perempuannya yang mereka beri nama Lily. 

Nah enteng banget kan ceritanya guys. Cuman menururt gue conversation antar tokoh kaku aja gitu. Masih belum se natural karya pengarang-pengarang terkenal lainnya. Jadi berasa marathon gitu deh bacanya. But overall bagus-bagus aja si untuk penghibur dikala sendu. Biar bisa mesem-mesem sendiri bayangin kedua tokoh. wkwkwkwk. 

Pesan gue si karena emang ini novel kontemporer dan karya orang Bule si jangan kaget dengan bagian-bagian yang unappropriate di kita. Ambil positifnya aja lah atau kalau mau ya diskip aja lah bagian itunya. Oke..


















Comments